User Manual

N-54
Urutan Jenis Operasi Penjelasan
12 Jumlah Logis, Jumlah Logis
Eksklusif, Jumlah Logis Negatif
Eksklusif
or, xor, xnor
Catatan
Jika perhitungan mengandung nilai negatif, Anda mungkin perlu menyertakan nilai negatif dalam
tanda kurung. Jika Anda ingin mengkuadratkan nilai –2, misalnya, Anda perlu untuk input: (–2)
2
.
Ini karena
x
2
adalah fungsi yang diawali dengan nilai (Prioritas 2, di atas), yang prioritasnya lebih
besar dari tanda negatif, yang merupakan simbol awalan (Prioritas 4).
-
c
xw
–2
2
= –4
(
-
c)
xw
(–2)
2
= 4
Seperti yang ditunjukkan pada contoh di bawah ini, di mana perkalian tanda yang dihilangkan
diberikan prioritas yang lebih tinggi daripada yang ditandai perkalian dan pembagian.
1 ÷ 2
π
=
1
2
π
= 0,159154943
1 ÷ 2 ×
π
=
1
2
π
= 1,570796327
k
Rentang Perhitungan, Jumlah Digit, dan Presisi
Tabel berikut menunjukkan kisaran perhitungan umum (rentang nilai input dan output), jumlah digit
yang digunakan untuk perhitungan internal, dan presisi perhitungan.
Rentang Perhitungan ±1×10
–99
hingga ±9,999999999×10
99
atau 0
Perhitungan Internal 15 digit
Presisi
Umumnya, ±1 di digit ke-10 untuk perhitungan tunggal. Kesalahan
dalam kasus hasil perhitungan dalam format eksponensial adalah
±1 pada digit paling signifi kan dari mantissa. Kesalahan bersifat
kumulatif dalam kasus perhitungan berturut-turut.
A
Rentang Input Perhitungan Fungsi dan Presisi
Fungsi-fungsi Rentang Input
sin
x
cos
x
DEG 0
<
|
x
|
< 9×10
9
RAD 0
<
|
x
|
< 157079632,7
GRA 0
<
|
x
|
< 1×10
10
tan
x
DEG Sama seperti sin
x
, kecuali ketika
|
x
|
= (2
n
–1)×90.
RAD Sama seperti sin
x
, kecuali ketika
|
x
|
= (2
n
–1)×
π
/2.
GRA Sama seperti sin
x
, kecuali ketika
|
x
|
= (2
n
–1)×100.
sin
–1
x
0
<
|
x
|
<
1
cos
–1
x
tan
–1
x
0
<
|
x
|
<
9,999999999×10
99