User’s Manual
Table Of Contents
- Tentang panduan ini
- Bab 1: Konfigurasi Perangkat Keras
- Bab 2: Menggunakan Konsol Genggam ROG
- Bab 3: Menggunakan Windows
- Bab 4: Pemecahan Masalah dan Tips
- Lampiran
- Pernyataan Interferensi Federal Communications Commission
- Informasi Paparan RF FCC
- Informasi Keselamatan UL
- Persyaratan Keamanan Daya
- Informasi tentang TV Tuner
- Informasi tentang Produk Macrovision Corporation
- Mencegah Kerusakan Pendengaran
- Peringatan tentang Lithium di Nordik (untuk baterai lithium-ion)
- Pernyataan Kepatuhan terhadap Peraturan Lingkungan untuk Produk
- EU REACH dan Pasal 33
- EU RoHS
- Informasi Lapisan
- Layanan Daur Ulang/Pengambilan Kembali ASUS
- Pemberitahuan Jaringan Wi-Fi
- Pernyataan Kesesuaian UE yang Disederhanakan
- Pernyataan Interferensi Federal Communications Commission
46
Panduan Pengguna Versi Elektronik Konsol Genggam ROG
Power-On Self-Test (POST)
POST (Power-On Self-Test) adalah rangkaian tes diagnostik yang
dikontrol perangkat lunak dan berjalan saat Anda menyalakan
atau memulai ulang Konsol Genggam ROG. Perangkat lunak yang
mengontrol POST diinstal sebagai bagian permanen dari arsitektur
Konsol Genggam ROG.
Menggunakan POST untuk mengakses BIOS dan
Troubleshoot (Pemecahan Masalah)
Selama POST, Anda dapat mengakses pengaturan BIOS atau
menjalankan opsi pemecahan masalah dengan tombol-tombol fungsi
pada Konsol Genggam ROG. Anda dapat merujuk ke informasi berikut
ini untuk detail selengkapnya.
BIOS
BIOS (Basic Input and Output System) menyimpan pengaturan
perangkat keras sistem yang diperlukan untuk memulai sistem di
Konsol Genggam ROG.
Pengaturan BIOS default berlaku untuk sebagian besar kondisi Konsol
Genggam ROG. Jangan mengubah pengaturan BIOS default kecuali
dalam keadaan berikut:
• Pesan kesalahan muncul di layar selama bootup sistem dan
meminta Anda untuk menjalankan BIOS Setup (Kongurasi BIOS).
• Anda telah menginstal komponen sistem baru yang memerlukan
pengaturan atau pembaruan BIOS lebih lanjut.
PERINGATAN! Penggunaan pengaturan BIOS yang tidak tepat dapat
menyebabkan sistem menjadi tidak stabil atau kegagalan boot. Kami
sangat menyarankan Anda untuk mengubah pengaturan BIOS hanya
dengan bantuan petugas servis terlatih.